Istilah jurnal bukan sebuah kata yang populer bagi masyarakat umum. Namun, kata jurnal akrab
di telinga para akademisi, guru, dosen, ataupun mahasiswa. Di dunia
pendidikan, jurnal memegang peranan penting untuk menyebarkan hasil
penelitian maupun penemuan baru pada bidang ilmu pengetahuan. Namun
sebenarnya sebuah jurnal tidak melulus hanya milik para pendidik dan
mahasiswa, melainkan bisa jadi sumber penyebaran pendidikan secara dini
di keluarga, seperti halnya jurnal pendidikan biologi.
Akan halnya jurnal pendidikan yang lainya, dalam dunia pendidikan biologi, mengenalkan jurnal pendidikan biologi sebagai
referensi dalam edukasi dan transfer keilmuan, tampaknya mutlak
diperlukan. Apalagi, perkembangan biologi yang sedemikian pesat dan
menghasilkan berbagai turunan keilmuan. Hal penting itulah kenapa jurnal
pendidikan biologi harus bisa disebarkan ke kalangan masyarakat yang
lebih luas. Namun sayanya sekalipun menyebar luaskan jurnal pendidikan
biologi itu penting, masyarakat umum akan kurang suka dan kesulitan
mencerna isi jurnal pendidikan biologi bila ditulis dengan bahasa baku
dan ilmiah. Seringkali dengan mengikuti pakem penulisan karya ilmiah
yang terlalu kaku dan tidak biasa itulah, ilmu pengetahuan yang harusnya
tersebar dengan baik justru mengalami hambatan. Padahal seperti juga
ilmu biologi dengan ilmu turunannya yang demikian pesat, tidak menjadi
bagian dari pengetahuan masyarakat umum.
Berbagai ilmu turunan biologi di antaranya mikologi (mempelajari
jamur), bakteriologi (memperdalam bakteri), ekologi (menganalisis
keseimbangan ekosistem), dan beberapa turunan lain yang timbul satu per
satu karena didukung perkembangan teknologi sehingga setiap orang yang
bekecimpung di dunia ilmu pengetahuan alam wajib mengenal jurnal
pendidikan biologi. Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, turunan ilmu
biologi tersebut justru sangat diperlukan. Bentuk aplikasi yang mudah
dicerna oleh masyarakat umum akan semakin dirasakan pentingnya jurnal
pendidikan biologi, setidaknya untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan
biologi dan ilmu turunannya yang memang sangat aplikatif.
Mengenalkan Jurnal Pendidikan Biologi Sejak Dini
Gelombang ilmu pengetahuan yang sedemikian besar, bila tidak
diimbangi dengan langkah ke depan untuk mengejar ketertinggalan
informasi, akan membuat ilmu pengetahuan kita semakin tertinggal jauh di
belakang. Khususnya, di bidang ilmu pengetahuan alam, lebih spesifiknya
ilmu biologi. Kehadiran jurnal pendidikan biologi dengan bahasa dan
bahasan yang mudah dicerna menjadi sangat dibutuhkan. Dengan demikian
seluruh informasi dan hasil penelitian para ilmuawan terutama yang
berkaitan dengan ilmu pendidikan biologi itu akan menjadi pengetahuan
umum. Apabila hal ini bisa tercapai maka ilmu pengetahuan dengan
sendirinya akan tersebar secara meluas, menjadi milik masyarakat umum,
dan dengan demikian pada titik tertentu maka ilmu pengetahuan bukan saja
miliki segolongan orang, demikian pula masukan atau fadeback dari
pengetahuan itu akan mempercepat peningkatan penelitian lanjutan.
Oleh sebab itu, mengenalkan jurnal pendidikan biologi dengan langkah
awal berpikir dan bertindak ilmiah perlu untuk dimulai sejak dini.
Salah satu langkah antisipatif supaya kita mampu berpikir ilmiah
mulai saat ini adalah dengan berlatih mengenalkan jurnal pendidikan
biologi, melalui pembuatan percobaan sederhana dan mencoba menuliskan
alur penelitian yang Anda lakukan. Jurnal pendidikan biologi sebagai
bagian dari karya ilmiah, jangan sampai diartikan dan dimaknai sebagai
sesuatu yang selalu sulit, rumit, bertele-tele sehingga tidak menarik
untuk dibaca apalagi ditelaah oleh anak-anak usia dini.
Padahal bila mengharapkan masyarakat berpikir logis dan ilmiah, maka
sejak dini harus segera diperkenalkan dengan alur pikir ilmiah. Dengan
demikian membuat percobaan sederhana tentang biologi dan pendidikan
dapat dilakukan oleh siapa pun. Mulai anak Sekolah Dasar, SMP, SMA,
mahasiswa, guru, hingga dosen. Karena jurnal biologi ini berhubungan
dengan pendidikan atau proses belajar mengajar, untuk lebih mudahnya
penelitian dilakukan di dalam kelas. Namun tidak menutup kemungkinan di
rumah pun bisa dimulai penelitian dan praktek biologi yang paling
sederhana yang bersumber dari sebuah jurnal pendidikan biologi. Tapi
sekali lagi hal itu bisa dilakukan apabila jurnal pendidikan biologi
telah jadi bacaan masyarakat umum, dan itu diperlukan penyederhanaan
terutama dalam penggunaan bahasa yang mudah dimengerti oleh masyarakat
umum.
Menyusun Jurnal Pendidikan Biologi Sederhana
Membuat sebuah jurnal pendidikan biologi juga bisa diajarkan di dalam
kelas. Tentu saja dengan bahan kajian atau penelitian yang sederhana.
Berikut ini rancangan pembuatan jurnal biologi sederhana di dalam kelas.
- Kita bisa meminta siswa untuk membuat angket tentang proses belajar mengajar Biologi di dalam kelas. Siswa menuliskan semua bab Biologi yang ada di dalam buku ajar, kemudian mengurutkannya.
- Siswa lain diminta memilih bab Biologi yang mereka anggap paling mudah dipahami hingga bab yang cenderung susah untuk dipelajari, beserta alasannya. Dari sini, kita bisa mengetahui topik mana saja yang harus diwaspadai oleh setiap pengajar karena butuh tenaga ekstra untuk mempermudah proses pemahaman siswa.
- Setelah kita memperoleh hasil, angket sederhana tersebut dapat kita buat grafik ataupun tabel tentang tingkat kesulitan siswa dalam bab-bab pelajaran biologi.
- Setelah itu, mulailah kita merancang skema penulisan karya ilmiah untuk digabungkan dengan penelitian dan hasilnya. Mulai judul, dilanjutkan dengan Bab I yang berisi pendahuluan (latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penelitian). Bab II yang menjelaskan tentang tinjauan pustaka kita. Bab III yang memaparkan hasil penelitian dan pembahasannya, ditutup dengan simpulan penelitian yang telah dilakukan dan beberapa pustaka acuan. Nah, jurnal Anda telah selesai dibuat.
- Anda bisa melakukan penelitian sederhana dengan topik yang berbeda, seperti mengetahui minat siswa terhadap cara mengajar Biologi yang selama ini Anda lakukan atau membandingkan pola pengajaran antara ceramah dengan praktikum di laboratorium. Inilah proses berpikir ilmiah, yaitu logis dan dapat dipertanggung jawabkan, dan bisa dimulai dari hasil percobaan yang sederhana. Memperkenalkan jurnal pendidikan biologi kepada anak didik misalnya, sebagai bagian dari proses menularkan dan menyebar luaskan proses berpikir ilmiah tersebut.
Membukukan Jurnal Pendidikan Biologi
Umumnya, jurnal ilmiah yang terpisah-pisah dengan peneliti yang
berbeda-beda disatukan dalam satu bendel buku sehingga terlihat lebih
terpercaya. Anda juga bisa mengenalkan jurnal pendidikan biologi dengan
memberikan tugas penelitian bagi siswa-siswi Anda sebagai tugas akhir di
sekolah untuk kenaikan kelas.
Setelah mereka melakukan penelitian sederhana dan menyelesaikan
penulisan jurnalnya, kumpulan jurnal siswa-siswi Anda dapat dibukukan.
Jurnal pendidikan biologi ini bisa menjadi bukti Anda mampu mendidik
peneliti-peneliti muda biologi dari negeri sendiri. Silakan dimulai dan
lihatkan bagaimana hasil yang mencengangkan telah bisa dicapai oleh anak
didik anda yang masih belia. Memulai sesuatu dengan sederhana tapi
tetap menggunakan sistematika berpikir ilmiah, sebenarnya telah memulai
langkah menuju masyaratkat ilmiah. Apabila telah tercipta masyarakat
ilmiah, maka kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan sendiri akan
cepat tersebar luas, akan cepat meningkat, sehingga akan semakin banyak
pula hasil penelitian dan kajian ilmiah yang bisa diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
Menular sesuatu yang baik memang perlu perjuangan dan semangat
pantang menyerah. Demikian pula dengan memperkenalkan berpikir ilmiah
melalui jurnal pendidikan ilmiah, memerlukan semangat dan perjuangan
pantang menyerah. Mungkin hal ini tidak cukup dengan melakukannya pada
satu tahun angkatan di sekolah bahkan mungkin tidak cukup dalam satu
generasi. Tapi kalau tidak dimulai, maka menciptakan masyarkat ilmiah
akan tetap saja menjadi pekerjaan rumah yang semakin menumpuk tapi tidak
mulai dikerjakan dengan segera.